HalloJabar.Anjing ternyata bisa liar dan menyerang hewan tenak. Warga Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran dikagetkan dengan kelakukan anjing liar yang menyerang ternak warga.
Hal ini terlihat belasan domba ditemukan mati dengan sejumlah luka robek pada bagian tubuhnya, selain itu juga kehilangan organ dalam.
Kejadian ini membuat warga resah dan memindahkan hewan ternak di lingkungan tempat tinggal warga.
Menurut Kepala Desa Cimerak, Budiaman, dalam sepekan terakhir sudah 13 domba mati karena serangan anjing liar . “Sampai sekarang terus menerus mengawasi hewan ternak, kalau perlu dipindahkan ke rumah,” ujar Budiaman.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB Rugikan hingga Ratusan Miliar Rupiah, 5 Orang Jadi Tersangka
Respons Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Usai Rumahnya Digeledah oleh Tim Penyidik KPK
Kata Warga Bekasi Saat Didatangi Presiden Prabowo di Tengah Banjir: Bahagia, Sangat Terharu
Selain mengamankan hewan ternak, juga meminta warga untuk ronda malam sekitar kampung dan mengawasi gerak gerik anjing yang berkeliaran di dusun.
Tasikmalaya
Selain Pangandaran, juga beberapa daerah di Tasikmalaya terkena kabar isu anjing liar.
Serangan anjing liar di Kampung Jaksi Desa Tanjung Barang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melumpuhkan puluhan ekor domba milik warga, tujuh ekor di antaranya ditemukan mati di kandang.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK
CSA Index Maret 2025 Turun, Namun Peran Ramadan dalam Meningkatkan Konsumsi Bisa Jadi Pemicu Rebound
Kapolsek Cikatomas, AKP Sukiran, membenarkan adanya anjng liar yang membunuh ternak warga. Hingga akhir pekan kemarin, 23 ekor korban gigitan anjing liar, 7 diantaranya ditemukan mati di kandang. Sedangkan sisanya terpaksa disembelihan karena melihat kondisi ternak yang mengkhawatirkan.
Dalam beberapa hari terakhir ini, masyarakat, anggota polsek, dan aparat desa melakukan patroli malam untuk mengawasi hewan ternak dan menjaga dusun dari serangan anjing liar.
(dr)