KDM Bahas Kolaborasi Strategis dengan Kedutaan Besar Inggris, Ingin Bangun Kampung Turis

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerima kunjungan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing di Bale Pakuan Bandung, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025).(Foto: Dok.Biro Adpim Jabar)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerima kunjungan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing di Bale Pakuan Bandung, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025).(Foto: Dok.Biro Adpim Jabar)

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan pertemuan bersama perwakilan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.

Mereka membahas sejumlah rencana kolaborasi strategis antara Pemda Provinsi Jabar dan Inggris.

Beragam isu mulai dari pendidikan, lingkungan, transportasi hingga pengembangan wilayah pesisir menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Salah satu gagasan adalah rencana pembangunan kampung Inggris versi Jawa Barat.

Kampung tersebut akan menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris, sekaligus destinasi pariwisata edukatif.

“Nanti kita bikin satu kampung saja. Di kampung itu orang-orang bicara pakai bahasa Inggris. Jadi tidak perlu lagi ke Jawa Timur, cukup di sini. Bisa untuk anak-anak belajar dan  mengembangkan pariwisata,” ujarnya usai pertemuan itu di Bale Pakuan Bandung, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025).

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing.

Kemudian, Wakil Kepala, Second Cities Juliana Richter, Regional Outreach Manager for West Java Zoe Rimba, Communications Manager Adela. Dan Head of Education, British Council Indonesia Muhaimin.

Dalam kesempatan itu, KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis alam.

Ia menegaskan untuk menghentikan penambangan liar, menanami kembali gunung-gunung yang gundul, serta melindungi mata air dan membersihkan sungai-sungai.

“Kita ingin belajar bagaimana Inggris membangun perkebunan yang sehat. Kita juga bercita-cita menjadikan sungai sebagai sarana transportasi, seperti yang sudah dilakukan di banyak negara maju,” ungkapnya.

Transportasi berbasis rel

Dengan karakteristik geografis Bandung yang berbukit dan memiliki jalan sempit, KDM juga mendorong pengembangan moda transportasi berbasis rel.

Seperti monorel dan kereta terintegrasi untuk menghubungkan Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Cimahi, dan kawasan Bandung Raya.

“Kalau jalan diperlebar, masa pohon harus ditebang. Kita tidak setuju itu. Solusinya, ya, transportasi berbasis rel,” tuturnya.

KDM menyoroti pula isu kepadatan hunian warga di Jabar, terutama para pendatang yang tinggal dalam satu kamar berukuran kecil bersama lebih dari 10 orang.

Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi persoalan hunian layak.

Selain pendidikan dan lingkungan, penataan wilayah pesisir juga menjadi bagian penting dari diskusi.

KDM mengungkapkan rencana penataan pantai di Jabar dan pembangunan pelabuhan di Bekasi, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.

“Kita akan tindak lanjuti secara teknis. Saya akan berkunjung ke Kedubes Inggris dengan membawa para _stakeholders_ agar pembicaraan lebih konkret dan menghasilkan kerja sama nyata,” ujarnya.

KDM juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini segera dituangkan dalam bentuk perjanjian resmi.

“Ya, nanti langsung dibikin dalam perjanjian kerja samanya. Tidak ada yang tidak bagus, harus bagus,” tutup KDM.  ***

 

Berita Terkait

DPRD Sumedang Menerima Aspirasi Warga Desa Sukasirnarasa Terkait Dampak Tol Cisumdawu
Dinas Perkebunan Jabar Akan Kirimkan Bantuan untuk Petani Tembakau Sumedang Tahun 2025
Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Barat Monitoring pengelolaan website JDIH DPRD Sumedang.
Diseminasi Praktik Baik Sekolah Berketahanan Iklim, Ramah Lingkungan, Zero Waste School, Toilet Sehat & Bersih
Kadinsos Farid Ikut Beri Edukasi Kepada Siswa: Agar Nyaman di Sekolah Rakyat
Dedi Mulyadi: Wewenang Copot Direktur RSUD Linggajati Ada pada Bupati
Skandal Bayi Dijual ke Singapura Bikin Malu, Indonesia Jadi Peternakan Budak!
Putra Pajajaran Kembali Tumpahkan Bantuan Kali Ini Sasarannya Para Jompo dan Marbot
Berita ini 9 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:41 WIB

DPRD Sumedang Menerima Aspirasi Warga Desa Sukasirnarasa Terkait Dampak Tol Cisumdawu

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:09 WIB

Dinas Perkebunan Jabar Akan Kirimkan Bantuan untuk Petani Tembakau Sumedang Tahun 2025

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:12 WIB

Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Barat Monitoring pengelolaan website JDIH DPRD Sumedang.

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:52 WIB

Diseminasi Praktik Baik Sekolah Berketahanan Iklim, Ramah Lingkungan, Zero Waste School, Toilet Sehat & Bersih

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:33 WIB

Dedi Mulyadi: Wewenang Copot Direktur RSUD Linggajati Ada pada Bupati

Berita Terbaru