Pangandaran Siaga Cuaca Ekstrem: Patroli Pantai, Imbauan Wisata, dan Ancaman Petir di Libur Akhir Pekan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Hujan. (Dok. pixabay.com)

Ilustrasi Hujan. (Dok. pixabay.com)

PANGANDARAN – Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, termasuk dalam daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan intensitas sedang disertai petir dan angin kencang pada 14–15 Juni.

Hal itu terungkap dalam laporan prakiraan cuaca mingguan yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk periode 9–15 Juni 2025,

Fenomena ini dipicu oleh tiga faktor utama: suhu permukaan laut yang hangat di perairan selatan Jawa, aktivitas gelombang atmosfer jenis Kelvin yang mendorong pertumbuhan awan konvektif, serta kondisi atmosfer yang labil di wilayah tersebut.

“Peningkatan uap air akibat suhu laut yang tinggi menyebabkan akumulasi energi di atmosfer, yang jika tidak stabil, berisiko memicu badai lokal,” ujar Erwin Tirta, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, kepada wartawan pada Selasa (10/06/2025).

BMKG mengimbau masyarakat dan wisatawan agar waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang akibat angin kencang.

Peringatan ini terutama berlaku bagi daerah pesisir selatan Jawa Barat yang selama ini dikenal sebagai kawasan rawan bencana hidrometeorologi.

Patroli Pantai dan Larangan Berenang Jauh ke Laut

Menindaklanjuti peringatan cuaca ekstrem tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Pangandaran mengerahkan ratusan personel gabungan.

Dari satuan polisi perairan (Satpolairud), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) untuk mengamankan area wisata Pantai Timur.

Kapolres Pangandaran AKBP Imron Ermawan mengatakan bahwa strategi pengamanan dibagi menjadi dua pendekatan utama, yaitu dialogis dan preventif.

“Melalui patroli dialogis, kami mengedukasi wisatawan untuk tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut serta mewajibkan penggunaan pelampung saat naik perahu,” ujarnya, Selasa (10/06/2025).

Sementara itu, tim Raimas (Pengurai Massa) Polres Pangandaran melakukan patroli malam sejak 11 Juni 2025 untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan tindak kriminalitas di sekitar kawasan wisata.

Langkah ini diambil untuk menjamin ketertiban dan keselamatan menjelang puncak kunjungan wisatawan yang biasanya meningkat pada akhir pekan.

Tanggul Laut dan Infrastruktur Mitigasi Abrasi

Selain langkah pengamanan langsung, otoritas lokal juga memanfaatkan infrastruktur mitigasi bencana yang telah dibangun sebelumnya.

Salah satu yang paling vital adalah revetment atau tanggul laut di sepanjang Pantai Timur Pangandaran, yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tanggul ini berfungsi untuk menahan abrasi dan mengurangi dampak erosi akibat gelombang pasang, terutama ketika dipicu oleh cuaca ekstrem seperti angin barat daya.

“Fungsi tanggul bukan hanya perlindungan fisik pantai, tetapi juga sebagai batas evakuasi bila terjadi ombak besar,” kata Kepala Dinas PUPR Pangandaran, Suryo Wirawan.

Dengan panjang lebih dari 700 meter dan tinggi mencapai 1,5 meter, tanggul laut ini menjadi salah satu proyek mitigasi paling strategis di pesisir selatan Jawa Barat.

Ancaman Ekonomi Lokal di Tengah Lonjakan Wisata

Pantai Timur Pangandaran bukan hanya jantung pariwisata kabupaten, tapi juga tulang punggung ekonomi lokal. Setiap akhir pekan, ribuan wisatawan dari Bandung, Yogyakarta, hingga Tegal memadati kawasan ini.

Namun dengan adanya peringatan cuaca ekstrem, jumlah pengunjung diperkirakan menurun, memukul sektor informal seperti penyewaan perahu, warung makan, dan penginapan rakyat.

Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, penurunan kunjungan hingga 25 persen terjadi setiap kali BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem.

“Kalau hujan deras dan angin kencang, tamu batal datang. Padahal persiapan kami sudah banyak,” kata Ujang Supriatna, pemilik homestay di Pantai Timur, Rabu (11/06/2025).

Ia berharap pemerintah tidak hanya memberikan informasi cuaca, tetapi juga bantuan langsung untuk pelaku wisata kecil jika kondisi ekstrem berlangsung lama.

Rentetan Cuaca Buruk di Jawa Barat

Peringatan cuaca ekstrem untuk Pangandaran tidak terjadi dalam ruang hampa. Jawa Barat tengah mengalami musim pancaroba yang ditandai dengan frekuensi cuaca buruk yang tinggi.

Pada 9 Juni lalu, angin kencang merusak sedikitnya 25 rumah di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Fenomena serupa terjadi di Cianjur dan Garut selama sepekan terakhir.

BMKG menegaskan bahwa cuaca ekstrem di Jawa Barat kali ini masih dalam kategori musiman, tetapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat potensi dampaknya.

“Peningkatan risiko bukan hanya dari cuaca itu sendiri, tetapi dari kepadatan aktivitas masyarakat yang belum selalu memahami mitigasi risiko,” tutur Erwin Tirta dari BMKG.

Analisis, Solusi, dan Imbauan Publik Menjelang Akhir Pekan

Melihat potensi hujan deras dan angin kencang yang diprediksi akan terjadi pada 14–15 Juni 2025, sinergi antara BMKG, Polres Pangandaran, Balawista, dan instansi teknis lainnya menjadi pilar utama dalam menjaga keselamatan dan ketertiban.

Dari sisi teknis, pemanfaatan revetment dan kesiapan jalur evakuasi menjadi indikator bahwa daerah wisata ini tidak hanya bergantung pada keberuntungan cuaca, tetapi juga pada perencanaan infrastruktur yang baik.

Namun tantangan utama tetap pada edukasi publik dan manajemen risiko berbasis komunitas.

“Wisatawan perlu mendapat informasi langsung dan praktis di lapangan, tidak cukup hanya dari media sosial,” tegas AKBP Imron.

Sebagai langkah strategis jangka pendek, pemerintah daerah sebaiknya memperluas titik informasi cuaca real-time di lokasi wisata dan menyiagakan posko pengaduan darurat selama puncak kunjungan akhir pekan.

Dalam jangka panjang, literasi bencana perlu ditanamkan dalam kurikulum pariwisata lokal dan menjadi standar operasional tetap bagi semua pelaku usaha wisata.

Dengan iklim yang semakin tak menentu, keselamatan wisatawan adalah investasi utama dalam menjaga nama baik Pangandaran sebagai ikon pariwisata Jawa Barat. ***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Jerat Korupsi BUMD Jabar: Begin Troys Tersandung Proyek Kilang Ilegal Senilai Puluhan Miliar
Warga Desa Cimarias Menolak Perpanjangan HGU/HGB Lahan Negara di Wilayahnya dan Desa Cinanggerang
Pengumpulan Dana dari Guru SMP Negeri 2 Tanjungsari Sumedang Berkurban Satu Ekor Sapi
Pemdes Kudangwangi Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang Salurkan BLT Rp.900 Ribu / KPM
Kurbanan di Dusun Kulinyar Desa Kudangwangi Kecamatan Ujungjaya Hasil Tabungan Kolektif
Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bogor ke – 543
Tragedi Longsor Gunung Kuda Tewaskan 19 Pekerja Tambang, Polisi Tahan Pemilik dan Kepala Teknik
Polresta Cirebon Tangkap Tiga Pelaku Penculikan Guru SD, Satu Pelaku Masih Buron hingga Kini
Berita ini 3 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:18 WIB

Jerat Korupsi BUMD Jabar: Begin Troys Tersandung Proyek Kilang Ilegal Senilai Puluhan Miliar

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:29 WIB

Pangandaran Siaga Cuaca Ekstrem: Patroli Pantai, Imbauan Wisata, dan Ancaman Petir di Libur Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:41 WIB

Warga Desa Cimarias Menolak Perpanjangan HGU/HGB Lahan Negara di Wilayahnya dan Desa Cinanggerang

Sabtu, 7 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pengumpulan Dana dari Guru SMP Negeri 2 Tanjungsari Sumedang Berkurban Satu Ekor Sapi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kurbanan di Dusun Kulinyar Desa Kudangwangi Kecamatan Ujungjaya Hasil Tabungan Kolektif

Berita Terbaru