KOTA BANDUNG — Ribuan Bobotoh membanjiri Gedung Sate, Minggu siang, 25 Mei 2025. Mereka merayakan euforia kemenangan Persib Bandung yang baru saja memastikan gelar juara.
Di tengah arak-arakan yang riuh, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencuri perhatian.
Naik di atas sisingaan, Dedi—akrab disapa KDM—mengangkat tangan tinggi sambil meneriakkan seruan khasnya, “Mana pendukung Persib, Persib juara!”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Tragedi Longsor Gunung Kuda Tewaskan 19 Pekerja Tambang, Polisi Tahan Pemilik dan Kepala Teknik
Polresta Cirebon Tangkap Tiga Pelaku Penculikan Guru SD, Satu Pelaku Masih Buron hingga Kini
Komunikasi Strategis Publikasi Press Release, Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar

SCROLL TO RESUME CONTENT
Suaranya tenggelam oleh gemuruh histeris massa yang memadati kawasan ikonik itu.
Namun kejutan tak berhenti di situ. Di hadapan publik, Dedi mengungkap bahwa para pemain sempat bertanya soal bonus kemenangan. Ia menjawab langsung dari atas panggung, “Bonus dari saya pribadi Rp1 miliar, bukan dari APBD.”
Ledakan sorak menyambut pengumuman itu. Tak lama, Dedi menambahkan satu kejutan lagi. Ia telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menggalang iuran para pejabat Pemprov Jabar.
Baca Juga:
BNPB Catat 16 Bencana Menonjol, Ribuan Warga Mengungsi Akibat Cuaca Ekstrem
Babak Baru Kasus Kredit Bermasalah Sritex Rugikan Negara Rp692 Miliar, 3 Tersangka, Puluhan Saksi
Lebih dari sekedar selebrasi
Targetnya yakni bonus tambahan Rp1 miliar.
“Jadi total Rp2 miliar, tanpa menyentuh anggaran pemerintah,” katanya.
Pawai kemenangan itu berlangsung tertib. Dedi mengapresiasi Bobotoh yang menjaga suasana damai.
“Urang Jawa Barat balageur,” ujarnya.
Baca Juga:
Penggeledahan KPK di Kementerian Ketenagakerjaan: Dugaan Suap Terkait Tenaga Kerja Asing Terkuak
Bertemu dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung KPK, Isu Bank BJB Tidak Jadi Pokok Bahasan
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Dengan gaya khasnya yang teatrikal, KDM menutup acara dengan ajakan serempak: “Siap, angkat tangannya, angkat empat kali.” Lambaian tangan massa menjawab komando.
Di akhir, pekik Bobotoh menggelora teriakan “Juara, juara. Pokona Kang Dedi bapak aing.”
Lebih dari sekadar selebrasi, momen ini jadi panggung solidaritas, yaitu antara klub, rakyat, dan pemimpinnya. *** (Adhi)