KOTA BANDUNG — Ribuan Bobotoh membanjiri Gedung Sate, Minggu siang, 25 Mei 2025. Mereka merayakan euforia kemenangan Persib Bandung yang baru saja memastikan gelar juara.
Di tengah arak-arakan yang riuh, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencuri perhatian.
Naik di atas sisingaan, Dedi—akrab disapa KDM—mengangkat tangan tinggi sambil meneriakkan seruan khasnya, “Mana pendukung Persib, Persib juara!”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
DPRD Sumedang Menerima Aspirasi Warga Desa Sukasirnarasa Terkait Dampak Tol Cisumdawu
Dinas Perkebunan Jabar Akan Kirimkan Bantuan untuk Petani Tembakau Sumedang Tahun 2025
Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Barat Monitoring pengelolaan website JDIH DPRD Sumedang.

SCROLL TO RESUME CONTENT
Suaranya tenggelam oleh gemuruh histeris massa yang memadati kawasan ikonik itu.
Namun kejutan tak berhenti di situ. Di hadapan publik, Dedi mengungkap bahwa para pemain sempat bertanya soal bonus kemenangan. Ia menjawab langsung dari atas panggung, “Bonus dari saya pribadi Rp1 miliar, bukan dari APBD.”
Ledakan sorak menyambut pengumuman itu. Tak lama, Dedi menambahkan satu kejutan lagi. Ia telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menggalang iuran para pejabat Pemprov Jabar.
Baca Juga:
Indonesia Dapat Tarif Lebih Rendah, AS Dapat Komitmen Pembelian Energi
Kadinsos Farid Ikut Beri Edukasi Kepada Siswa: Agar Nyaman di Sekolah Rakyat
Lebih dari sekedar selebrasi
Targetnya yakni bonus tambahan Rp1 miliar.
“Jadi total Rp2 miliar, tanpa menyentuh anggaran pemerintah,” katanya.
Pawai kemenangan itu berlangsung tertib. Dedi mengapresiasi Bobotoh yang menjaga suasana damai.
“Urang Jawa Barat balageur,” ujarnya.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi: Wewenang Copot Direktur RSUD Linggajati Ada pada Bupati
Skandal Bayi Dijual ke Singapura Bikin Malu, Indonesia Jadi Peternakan Budak!
Putra Pajajaran Kembali Tumpahkan Bantuan Kali Ini Sasarannya Para Jompo dan Marbot
Dengan gaya khasnya yang teatrikal, KDM menutup acara dengan ajakan serempak: “Siap, angkat tangannya, angkat empat kali.” Lambaian tangan massa menjawab komando.
Di akhir, pekik Bobotoh menggelora teriakan “Juara, juara. Pokona Kang Dedi bapak aing.”
Lebih dari sekadar selebrasi, momen ini jadi panggung solidaritas, yaitu antara klub, rakyat, dan pemimpinnya. *** (Adhi)