Aktivitas gempa Gunung Gede terus bertambah, Penutupan Gunung Gede diperpanjang hingga tanggal 7 April 2025.

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 6 April 2025 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hallojabar.Bagi, pendaki yang suka naik gunung terutama Gunung Gede harus waspada. Karena untuk sementara penutupan aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango diperpanjang hingga 7 April 2025.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Ahdi Nurul Hadi membenarkan adanya penutupan sementara pendakian gunung Gede Pangrango hingga tanggal 7 April 2025.
“Hingga Kini aktivitas gempa sering terjadi, adanya aktivitas ini akan membahayakan warga dan pendaki” ujar Ahdi Nurul Hadi

Berdasarkan data dari Badan Geologi aktivitas Gunung Gede meningkat sejak 1 April 2025.

Aktivitas meningkat secara signifikan pada Rabu (02/04/2025), dan tercatat sebanyak 21 kali gempa vulkanik terjadi dalam 6 jam mulai dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Dan ini jauh diatas rata-rata aktivitas pada bulan-bulan sebelumnya.

Kemudian dilanjutkan Kamis (3/4/2025) ini tercatat terjadi 47 gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Adanya peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang berpotensi menimbulkan letusan freatik atau hembusan gas gunung api selain bisa berpotensi mengeluarkan gas gunung api yang tentunya dapat membahayakan terlebih jika berada di sekitaran kawah.

Gunung tipe A
Gunung Gede merupakan sebuah gunung berapi kerucut tipe A yang berada di bagian barat Pulau Jawa, Indonesia.

Disebut Gunung tipe A adalah gunung api yang memiliki catatan letusan sejak tahun 1600

Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980.

Gunung ini berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 – 2.962 mdpl, dan berada pada lintang 106°51′ – 107°02′ BT dan 64°1′ – 65°1 LS.

Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Gede Pangrango bisa ditempuh melalui rute Jakarta-Bogor-Cibodas dengan waktu sekitar 2,5 jam (± 100 km) menggunakan mobil, atau Bandung-Cipanas-Cibodas dengan waktu 2 jam (± 89 km), dan Bogor-Salabintana dengan waktu 2 jam (52 km).(dr/mail)

Berita Terkait

Dengan Tim yang Solid, BPN Cibinong Dapat Tuntaskan 9000 Tunggakan Dalam Waktu Singkat
‎Dunia Jurnalistik Majalengka Berduka, BAZNAS Kenang Dedikasi H. Aras Almuaras
‎Bawaslu Dorong Budaya Hukum di Kampus Lewat Debat Pemilu 2025
‎DPRD Majalengka Gaungkan Kolaborasi Pajak dan Pariwisata untuk Ekonomi Daerah
‎PDIP Majalengka Tegaskan Tak Akan Ajukan PAW Jika Kasasi Hamzah Nasyah Ditolak MA
‎Polres Majalengka Tegaskan Komitmen Tangani Sengketa Lahan Secara Profesional
‎BAZNAS Majalengka Dorong Transformasi Zakat yang Berdampak Nyata
‎Kodim Majalengka Ubah Goa Jepang Jadi Wisata Edukasi Sejarah
Berita ini 42 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Dengan Tim yang Solid, BPN Cibinong Dapat Tuntaskan 9000 Tunggakan Dalam Waktu Singkat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:24 WIB

‎Dunia Jurnalistik Majalengka Berduka, BAZNAS Kenang Dedikasi H. Aras Almuaras

Selasa, 14 Oktober 2025 - 17:48 WIB

‎Bawaslu Dorong Budaya Hukum di Kampus Lewat Debat Pemilu 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:44 WIB

‎DPRD Majalengka Gaungkan Kolaborasi Pajak dan Pariwisata untuk Ekonomi Daerah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 14:13 WIB

‎PDIP Majalengka Tegaskan Tak Akan Ajukan PAW Jika Kasasi Hamzah Nasyah Ditolak MA

Berita Terbaru

Info Jabar

‎Bawaslu Dorong Budaya Hukum di Kampus Lewat Debat Pemilu 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 17:48 WIB