SUMEDANG – Penggunaan anggaran sebesar Rp 300 juta oleh Pemkab Majalengka untuk publikasi di satu media nasional memicu pertanyaan tentang prioritas dan efektivitas penggunaan dana publik itu.
Betmen, aktivis sekaligus Sekertaris IWOI Kabupaten Majalengka mengatakan. “Apakah publikasi dengan anggaran yang fantastis ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat?”
Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan apakah anggaran tersebut digunakan untuk tujuan yang tepat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Majalengka.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
DPRD Sumedang Menerima Aspirasi Warga Desa Sukasirnarasa Terkait Dampak Tol Cisumdawu
Dinas Perkebunan Jabar Akan Kirimkan Bantuan untuk Petani Tembakau Sumedang Tahun 2025
Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Barat Monitoring pengelolaan website JDIH DPRD Sumedang.

SCROLL TO RESUME CONTENT
Betmen pun mempertanyakan susi transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran ini.
“Apakah ada alternatif lain yang lebih efektif untuk mencapai tujuan yang sama, tanpa harus mengenyampingkan aspek sosial bagi wartawan lokal yang ada di Majalengka,” katanya
Betmen berharap kepada pemerintahan kabupaten Majalengka bisa mempertimbangkan persoalan-persoalan tadi.
Baca Juga:
Indonesia Dapat Tarif Lebih Rendah, AS Dapat Komitmen Pembelian Energi
Kadinsos Farid Ikut Beri Edukasi Kepada Siswa: Agar Nyaman di Sekolah Rakyat
“Pemkab Majalengka harus dapat memastikan bahwa penggunaan anggaran publikasi ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan daerah, ” imbuhnya.
Transparansi dan komunikasi yang jelas tentang penggunaan anggaran ini juga penting untuk membangun kepercayaan publik.
Terakhir ia menegaskan, hasil diskusi dengan Ketua IWO Indonesia Kabupaten Majalengka, Pihaknya akan bersurat ke Pemkab Majalengka.
“Atas hasil diskusi dengan Fahmi Ketua IWOI Majalengka, maka organisasi DPD IWO Indonesia akan mengirimkan surat audensi ke Bupati Majalengka”.tutupnya.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi: Wewenang Copot Direktur RSUD Linggajati Ada pada Bupati
Skandal Bayi Dijual ke Singapura Bikin Malu, Indonesia Jadi Peternakan Budak!
Putra Pajajaran Kembali Tumpahkan Bantuan Kali Ini Sasarannya Para Jompo dan Marbot
( Abdul Haris ) ***