Pengabdian Kasek S3 Cucu Suhartini di Sekolah dengan Mayoritas Anak-anak Karyawan Pabrik

Penulis Buku Sunda Wawacan Ini Memandang Perlu Untuk Pendekatan Agama kepada Siswa-siswanya

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 1 Juli 2025 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cucu Suhartini seorang S-3 yang mengabdikan diri selaku guru yang mendapat tugas tambahan selaku kepala sekolah di SMP Negeri 4 Jatinangor

Cucu Suhartini seorang S-3 yang mengabdikan diri selaku guru yang mendapat tugas tambahan selaku kepala sekolah di SMP Negeri 4 Jatinangor

SUMEDANG – PT Kahatex memiliki sekitar 55.000 karyawan yang tersebar di beberapa lokasi. Sebanyak 30.000 karyawan berada di Sumedang.

Perusahaan ini menghibahkan lahan di wilayah tinggal karyawan untuk dibangunkan  SMP, dengan harapan sekolah ini bisa menampung anak-anak karyawan PT.Kahatek.

SMP Negeri 4 Jatinangor, menjadi satu-satunya SMP Negeri di Kabupaten Sumedang yang mayoritas siswa-siswanya anak-anak karyawan pabrik.

Di sekolah inilah, Cucu Suhartini seorang S3 yang mengabdikan diri selaku guru yang mendapat tugas tambahan selaku kepala sekolah (Kasek).

Penempatan tugasnya di SMP Negeri 4 Jatinangor membuka ruang pemikiran untuk bisa mengembangkan pendidikan bagi anak-anak dari orang tua karyawan pabrik.

Dr. Cucu mengatakan tidak menutup kemungkinan orangtuanya pergi pagi pulang malam atau pergi sore pulang pagi, kurang perhatian kepada anak-anaknya.

Apalagi, katanya, bila ibu bapak si anak, sama-sama bekerja di pabrik. Perhatian kepada anak akan lebih kurang lagi dan itu akan berimbas pada pembentukan karakter anak.

Pembangunan pendidikan di SMP Negeri 4 Jatinangor, imbuh Kasek penulis buku Sunda Wawacan ini, harus beriringan dengan pendekatan-pendekatan keagamaan.

Termasuk, menerapkan pembiasaan-pembiasaan keagamaan, seperti Solat Jumat, Dhuha Bersama, keputrian  dan pengetahuan tentang keislaman lainnya lagi.

” Pembiasaan keagamaan di sekolah bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai agama agar siswa memiliki karakter religius dan berakhlak mulia, ” terang Kasek.

Hanya, selama ini, Kasek Dr.Cucu merasa ada yang pincang dalam menerapkan pendekatan agama kepada siswa-siswanya, terutama belum selesainya pembangunan Mesjid sekolah.

Hasil infaq rutin dari para guru kurang bisa mempercepat penyelesaian pembangunan Mesjid, ” Harapan, mudah-mudahan ada donatur yang bisa mempercepat pembangunan Mesjid, ” pungkasnya.

( Tatang ) ***

Berita Terkait

DPRD Sumedang Menerima Aspirasi Warga Desa Sukasirnarasa Terkait Dampak Tol Cisumdawu
Dinas Perkebunan Jabar Akan Kirimkan Bantuan untuk Petani Tembakau Sumedang Tahun 2025
Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Barat Monitoring pengelolaan website JDIH DPRD Sumedang.
Diseminasi Praktik Baik Sekolah Berketahanan Iklim, Ramah Lingkungan, Zero Waste School, Toilet Sehat & Bersih
Kadinsos Farid Ikut Beri Edukasi Kepada Siswa: Agar Nyaman di Sekolah Rakyat
Dedi Mulyadi: Wewenang Copot Direktur RSUD Linggajati Ada pada Bupati
Skandal Bayi Dijual ke Singapura Bikin Malu, Indonesia Jadi Peternakan Budak!
Putra Pajajaran Kembali Tumpahkan Bantuan Kali Ini Sasarannya Para Jompo dan Marbot
Berita ini 82 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:41 WIB

DPRD Sumedang Menerima Aspirasi Warga Desa Sukasirnarasa Terkait Dampak Tol Cisumdawu

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:09 WIB

Dinas Perkebunan Jabar Akan Kirimkan Bantuan untuk Petani Tembakau Sumedang Tahun 2025

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:12 WIB

Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Barat Monitoring pengelolaan website JDIH DPRD Sumedang.

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:52 WIB

Diseminasi Praktik Baik Sekolah Berketahanan Iklim, Ramah Lingkungan, Zero Waste School, Toilet Sehat & Bersih

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:33 WIB

Dedi Mulyadi: Wewenang Copot Direktur RSUD Linggajati Ada pada Bupati

Berita Terbaru